Pengikut

Fenomena Salat Tarawih di Indonesia

Solat tarawih

kikichemist.com,- Ibadah salat malam merupakan ibadah yang memiliki banyak keutamaan. Di bulan ramadan sendiri, umat islam memiliki satu lagi ibadah tambahan untuk qiyamul lail, yaitu tarawih.

Selama ini kita mengenal tahajud sebagai salat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam setelah bangun tidur. Dalam bulan Ramadan, kita memiliki tambahan ibadah yang juga merupakan qiyamul lail.

Ibadah ini kita kenal dengan nama tarawih, yang merupakan ibadah qiyam Ramadan. Tahajud dan tarawih merupakan dua ibadah salat malam, yang membedakannya adalah jika tahajud dikerjakan setelah bangun tidur, maka tarawih bisa dikerjakan setelah salat isya hingga terbit fajar tanpa anjuran tidur sebelumnya.

Solat tarawih boleh dilaksanakan sendirian, tapi lebih utama untuk melakukannya secara berjamaah. Salat tarawih sendiri memiliki hukum sunnah muakkad yang artinya salat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan Ramadan. Beberapa hadits yang menerangkan dianjurkannya salat tarawih di antaranya:


Rasulullah ﷺ bersabda:

Barang siapa yang mendirikan ibadah malam di bulan Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Maka barang siapa berpuasa Ramadan dan qiyam Ramadan karena iman dan mencari pahala, maka ia (pasti) keluar dari dosa-dosanya sebagaimana ia dilahirkan oleh ibunya.” (H.R. Ahmad dan Ibnu Majah)

Barang siapa qiyamul lail bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya (pahala) qiyam satu malam (penuh).” (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi)

Almanhaj.or.id

Fenomena Tarawih

Solat tarawih merupakan salah satu ibadah khusus yang dapat dilakukan untuk menghidupkan malam Ramadan, disamping menambah amalan-amalan lain dengan lebih dari bulan-bulan sebelumnya. Ada banyak versi dari salat tarawih ini.

1. Solat Tarawih 7 Menit

Di Indonesia sendiri ada tarawih yang dikerjakan dengan waktu yang super cepat dan super ngebut, kejadian ini terjadi di pulau Jawa. Imam beserta jama’ah bisa mengerjakan tarawih 23 rakaat hanya dalam waktu 7 menit.

Menurutku sendiri, hal ini kurang baik dilaksanakan karena esensi dalam melakukan salat adalah berlama-lama dalam berkomunikasi dengan sang maha pencipta.

Bukan hanya sekadar melakukan gerakan-gerakannya saja. Bagaimana mungkin kita bisa berkomunikasi dengan baik jika melakukan solat seperti itu? Sedang jika berbicara terlalu cepat kepada manusia saja, lawan bicara bisa jadi kurang suka karena tak dapat mendengarnya dengan baik. Jika dipandang dari sisi adab, apakah pantas seperti itu dengan sang Pencipta?

Fenomena salat tarawih super ngebut ini cukup viral tapi tak baik untuk dicontoh. Bahkan dalam beberapa potongan video tampak ada barisan yang tertinggal salatnya, dan barisan itu memilih untuk membatalkan salat. Naudzubillah, semoga kita termasuk orang-orang yang bertakwa.

2. Solat Tarawih 8 Jam

Berbanding terbalik dengan kondisi tersebut, di salah satu Ponpes di magetan, salat tarawih dilaksanakan selama 8 jam, bahkan bacaan qur’an bisa khatam dalam 1 malam.

Salat tarawih ini dipimpin oleh 6 orang imam, dimana setiap imam membaca sebanyak 5 juz al-qur’an. Banyak pro dan kontra mengenai salat yang dilaksanakan ini.

Tapi, terlepas dari omongan nitizen yang tak setuju, aku sangat mendukung hal ini. Karena ini adalah bukti betapa para jama’ah memuliakan penciptanya. Ini merupakan hal yang baik, dibuktika dengan semakin bertambahnya jamaah solat tarawih di sini setiap tahunnya.

Bahkan jama’ah di luar pulau Jawa juga berdatangan demi ikut merasakan nikmatnya salat selama 8 jam.

Tentunya bulan Ramadan merupakan bulan puncaknya ibadah kaum muslimin. Sudah sepatutnya kita terus berlomba-lomba menambah amal soleh dan melakukannya dengan penuh kekhusyukan.

kikichem
Hello! Call me Kiki

Related Posts

Posting Komentar