Pengikut

Menulis, Healing Efektif yang Berbonus Cuan

Posting Komentar
cara menulis mendapat cuan

Self-healing menjadi trend yang baru-baru ini sedang hangat di kalangan Gen-Z. Mendaki gunung, ngecamp ke hutan, atau jalan-jalan bersama teman sejawat seringkali menjadi pilihan anak muda untuk menghilangkan pikiran yang digadang-gadang penuh dengan kepenatan. 

Tapi di sisi lain, menulis justru bisa menjadi pilihan self-healing yang mudah, murah, dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Self-healing atau terapi diri sendiri dilakukan sebagai proses penyembuhan mental yang “katanya” sedang tak baik-baik saja. 

Keadaan mental yang sedang tak baik-baik saja ini dinilai perlu untuk disembuhkan dengan melakukan aktivitas yang bisa me-refresh hati dan pikiran, tapi seringkali healing yang dilakukan malah harus mengeluarkan dana. Alhasil, setelah healing malah uang menghilang.

Jika sudah begitu, bertambah pula lah masalah baru. Salah satu cara yang dinilai tepat dan asyik serta mudah juga murah yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental adalah dengan menulis. Generasi tahun 90-an pasti sudah tidak asing lagi dengan buku diary yang bergambar Barbie dan memiliki mini kunci sebagai pengaman catatan harian.

Di zaman minim gadget, menuliskan tragedi-tragedi menyedihkan justru menjadi hiburan yang cukup menjanjikan. Tak hanya menghasilkan tulisan, tapi juga lega karena telah berhasil meluapkan kekesalan sehabis dimarahi emak akibat kebanyakan main. 

Menulis merupakan salah satu psikoedukasi yang dapat dijadikan pilihan dalam menjaga kesehatan mental.

Menurut Abbas (2020), menulis merupakan suatu tindakan katarsis, yaitu kelakuan dimana individu dapat mengekspresikan serta meluapkan emosi yang kita rasakan secara bebas agar pikiran dan perasaan menjadi nyaman. Maka dari itu, menulis bisa dijadikan opsi untuk menjaga kesehatan mental seseorang.

Dalam sebuah jurnal berjudul “Psikoedukasi Writing for Happiness” dikatakan bahwa menulis ekspresif dapat membantu individu untuk memahami dirinya dengan lebih baik, dan menghadapi masalah, depresi, stress, kecemasan, adiksi, ketakutan terhadap penyakit, kehilangan dan perubahan dalam kehidupannya.

Teknik menulis ekspresif dianggap mampu mereduksi stress karena saat individu berhasil mengeluarkan perasaan sedih, kecewa, berduka yang diungkapkan kedalam bentuk tulisan, individu tersebut dapat merubah sikap, meningkatkan kreativitas, mengaktifkan memori, serta meningkatkan kekebalan tubuh, Pennebaker (1997).

Dalam jurnal lainnya, sebuah penelitian dilakukan terhadap anak jalanan. Hasil yang didapat adalah menulis jurnal kebahagiaan mampu untuk meningkatkan self eksteem pada anak jalanan. Self eksteem sendiri mengarah kepada bagaimana seorang individu memandang dirinya secara umum, self eksteem yang tinggi ditandai dengan perasaan cinta dan perasaan-perasaan positif pada dirinya.

Rasa bahagia, serta perasaan lega seringkali didapatkan ketika berhasil menulis, karena menulis merupakan proses pelepasan emosi yang berkerumun di kepala penulisnya. Emosi seseorang akan menjadi lebih positif ketika berhasil menuliskan hal-hal yang mengganjal dalam pikiran.

Jika ditelisik lebih jauh, orang-orang yang saat ini terkenal sebagai penulis besar merupakan orang yang awalnya menuliskan kisahnya kedalam buku diary. Di zaman yang kian canggih ini, media menulis pun semakin banyak berkembang, termasuk yang sedang marak yaitu platform menulis atau media-media online yang juga turut menerima tulisan. 

Rekomendasi Menerbitkan Tulisan Bonus Cuan

cara menulis mendapat cuan

Saat ini tulisan juga tak harus bersarang dalam buku diary saja, tapi juga bisa dipublikasikan untuk dinikmati oleh banyak orang, tak jarang pula orang menuliskan kisahnya dalam bentuk puisi, cerpen, pun novel yang akhirnya berhasil memasuki layar lebar.

Tak hanya sekadar menyehatkan mental, tapi menulis juga berpotensi menghasilkan cuan. Dibanding harus melakukan healing yang menyebabkan dana hilang, lebih baik melakukan healing agar cuan terus berkeliling. Berikut ada 3 cara menulis untuk menghasilkan cuan.

1. Platform Menulis Online

Di era digitalisasi ini, tentu kita tak asing lagi dengan platform menulis online. berbagai platform kian bermunculan dan dipenuhi oleh para penulis yang notabenenya gen-Z. 

KBM misalnya, salah satu platform menulis novel online gawean suami mbak Asma Nadia ini juga turut memenuhi pasar digital. Para penulis yang mempublikasikan tulisannya secara konsisten akan meraih penghasilan yang lumayan loh. Tak hanya itu, bonus novel yang difilmkan juga bisa didapatkan.

2. Media Elektronik

Menerbitkan tulisan ke sebuah media juga dapat menjadi pilihan. Tulisan hasil curhat yang telah sepenuh hati kita tulis, bisa dituliskan dalam sebuah karya cerpen ataupun puisi. 

Saat ini, cukup banyak media online yang menerima tulisan untuk diterbitkan seperti basabasi.co. Nantinya tulisan yang berhasil lolos kurasi untuk diterbitkan akan menerima imbalan berupa fee. 

So, untuk kamu yang healing dengan menulis, silakan kirim banyak-banyak tulisanmu ke media, kali aja bisa tembus dan menghasilkan. Selamat mencoba!

3. Ngeblog

Ngeblog! Tentunya gak asing lagi, panggilan “blogger” untuk orang-orang yang ngeblog sering terdengar di telinga kita. Tapi, mungkin banyak orang yang gak tau kalau ngeblog itu justru bisa dijadikan profesi yang terjamin. 

Untuk mulai ngeblog, kita cukup mempunyai blog pribadi dan mengunggah tulisan ke dalam blog pribadi kita. Perlahan tapi pasti, mulailah untuk mengisi blog dengan satu tema dan lama kelamaan blog milik kita bisa didaftarkan adsense, tapi meskipun belum adsense, blog yang kita miliki juga bisa menghasilkan cuan. 

Beberapa brand biasanya memerlukan publikasi untukbrand yang mereka miliki, nah para blogger seringkali mendapatkan kerjasama dari berbagai produk untuk menuliskan artikel diblog kita. Semakin rajin kita mengunggah tulisan, maka akan semakin besar pula kesempatan untuk diajak kerjasama.



Referensi:

Safarina, dkk., 2022., Psikoedukasi Writing For Happiness “Menulis Ekspresif Untuk Mencapai Kesehatan Mental Yang Optimal” Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat: Vol. 5 No. 3.

Grimaldy, dkk., 2017., Efektifitas Jurnal Kebahagiaan dalam Meningkatkan Self-Esteem pada Anak Jalanan., Jurnal Ilmiah Psikologi: Vol.8 No. 2

Artikel: Eksistensi Literasi Sebagai Sarana Pelepas Depresi di Situasi Pandemi
kikichem
Hello! Call me Kiki

Related Posts

Posting Komentar