kikichemist.com,- lebaran tiba THR pun tiba, setelah menjalani ibadah puasa Ramadan selama sebulan penuh, akhirnya kita sampai di penghujungnya, yaitu hari kemenangan idulfitri.
Ketika lebaran tiba, kita pasti udah gak asing dengan yang namanya THR atau tunjangan hari raya, tapi bukan di “tunjang” ya hehe. Setiap umat muslim yang merayakan lebaran idulfitri pasti sangat menantikan datangnya THR.
Berbagai bentuk THR bermunculan, bagi para buibu yang suka belanja pasti dapet THR sirup dari langganannya, meskipun gak dalam bentuk uang, tapi Alhamdulillah dapet berkah idulfitri juga. Para pekerja juga pastinya menantikan datangnya THR dari para atasan, hum siapa nih yang paling banyak dapet THR? Blogger pada dapet THR dari mana ya haha
Aku sendiri cukup bahagia dengan pemberian THR sembako dari sekolah, meskipun gak dalam bentuk tunai ya tapi tetap senang kok (uhuk). Nah, saat lebaran tiba udah pasti kita akan berkumpul dengan banyak orang. So, ada beberapa adab yang akan aku bagiin nih!
Adab ketika Berlebaran Ala Kikichemist
Momen kemenangan telah tiba! Setelah berhasil memenangkan hawa nafsu selama sebulan penuh, jangan sampai ketika hari raya tiba kita malah gak bisa menahan hawa nafsu ya. Momen silaturahim sudah sepatutnya dijadikan tempat untuk saling bertukar kabar dan maaf-maafan, jadi perhatikan beberapa adab berikut ya.
1. Hindari Pertanyaan "Kapan?"
Bagiku sendiri, gak masalah sih kalau gak lagi mendapatkan THR dari saudara lantaran usia yang tak lagi muda, asalkan juga gak dapet “tunjangan” pertanyaan kapan ini kapan itu, iya kan?
Saat momen lebaran tiba, seharusnya yang kita lakukan adalah saling bertukar kabar dan menyenangkan satu sama lain. Tapi terkadang lebaran justru malah jadi ajang pamer pameran dan perbandingan. Banyak yang suka dibuat kesel dengan pertanyaan “kapan?”
Dear, ketika berkumpul dengan kerabat dekat pastikan untuk selalu menjaga lisanmu ya, kadang pertanyaan kapan yang gak harus kamu tanyakan bisa jadi sangat sensitive dan menyinggung, bukankah lebaran itu saatnya kita meminta maaf? Jadi jangan sampai setelah meminta maaf kita malah menyakiti kembali hati saudara kita, bisa kan ya?
2. Lebaran Momen Silaturahim Bukan Momen Ghibah
Lebaran itu, waktunya silaturahim bukan waktunya ghibah! Sering kali ketika kumpul sama keluarga kita jadi lupa dengan hal-hal yang kita bicarakan, yang awalnya bertanya kabar eh ujungnya malah nyerempet ke ghibah.
Dear, jika kita mengetahui kejelekan saudara kita, cukupkanlah itu di dirimu sendiri saja. Masak iya kita menyatukan momen saling memaafkan dengan momen saling membicarakan keburukan orang lain, bukankah itu sangat tidak tepat?
Sekali lagi, jaga lisanmu ya, jangan sampai pahala puasa sebulan penuh malah terhapus di lebaran hari pertama, gawat banget deh.
3. Kalau Ada Tamu, Keluar Kamar Ya!
Di hari lebaran begini, udah pasti rumah kita bakalan sering kedatangan tamu. Kadang kala juga akan datang tamu yang gak kita kenal, atau kenal tapi gak dekat.
Bagi kaum introvert, pasti sulit banget nih untuk berbasa-basi sama tamu yang gak biasa ngobrol sama mereka dan sering memilih untuk berdiam diri dikamar sampai akhir sesi pamitan.
Tapi, apapun jenis kepribadian kamu, pastikan untuk selalu menyambut tamumu ya dear. siapapun yang datang, sambutlah dengan senyum sumringah.
Mungkin kamu bakalan kaku ya, tapi gak masalah kok, yang penting kamu menunjukkan sikap kalau kamu senang rumahmu didatangi oleh mereka. Kalo kita bertamu, kita juga pengen dihargai kan?
4. Sedekah, Beri THR Kepada Yang Membutuhkan
Sedekah! Hayo siapa nih yang udah punya penghasilan sendiri. Saat lebaran yang begitu sulit karena harus irit dengan pengeluaran yang melilit, kadang kita tetap harus menyisihkan sebagian rezeki kita untuk dijadikan THR.
Meskipun terasa sulit, tapi gak ada salahnya di awal gajian kita udah meniatkan akan mengalokasikan THR ke mana. Para ponakan yang sangat gemesin dengan matanya yang berbinar pasti udah siap untuk menampung uang THR.
Jadi jangan lupa untuk menyisihkan sebagian rezeki kita ya. Oh iya, jika punya rezeki berlebih, jangan lupa juga kasih THR ke saudara kita yang belum menikah meskipun udah besar, karena sesungguhnya mereka lebih membutuhkan THR dibanding dengan para bocil yang nantinya THRnya akan disadap orangtua mereka, eh.
5. Jika Mendapatkan THR, Terima Dan Syukuri “Jangan Nyinyir!”
Ketika mendapatkan THR, pastinya kita akan mendapatkan THR dari orang yang berbeda dengan jumlah yang berbeda juga pastinya. Ingat ya, untuk para penerima THR, jangan karena merasa dekat lantas mengharapkan THR yang berlipat.
Syukurilah berapapun THR yang kamu peroleh, jika lebaran kali ini orang yang kamu harapkan gak memberi sebanyak yang kamu mau, syukuri aja, jangan dinyinyirin. Kondisi keuangan tiap orang ditiap tahunnya itu gak selalu sama, jadi pastikan terima dengan rasa syukur ya.
PENUTUP
Bagi kaum yang tertindas karena gak mendapatkan THR lantaran terkendala umur yang tak lagi muda namun penghasilan tak lagi banyak. Harap bersabar karena rezeki tak hanya datang dalam bentuk THR, bisa jadi dalam bentuk lain yang lebih kamu butuhkan. Keep strong haha.
Posting Komentar
Posting Komentar