Pengikut

Luaskan Manfaat Bersedekah

lomba meluaskan manfaat

kikichemist.com,- Menjadi manusia yang bermanfaat, tentu sudah menjadi tugas kita bersama. Apalagi kita sebagai umat muslim, pastilah wajib membantu saudara kita yang sedang kesusahan. Rasulullah juga sampai bersabda dalam sebuah hadits yang tentu tak asing lagi bagi kita.

“Dan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Al-Qadlaa'iy dalam Musnad Asy-Syihaab no. 129, Ath-Thabaraaniy dalam Al-Ausath no. 5787).

Kebermanfaatan kita terhadap orang lain mempunyai peran yang sangat penting, aku sendiri di zaman kuliah dulu sempat menjadi relawan di sebuah lembaga kemanusiaan dan ikut berbagai program kemanusiaan yang diselenggarakan.

Berada di sebuah lembaga kemanusiaan membuatku semakin paham, bahwa banyak orang yang membutuhkan uluran tangan dari kita, bahwa kita dibutuhkan oleh umat ini. Tak sedikit yatim dan duafa yang senyum sumringah ketika menerima bingkisan dari para donatur.

Melihat senyum sumringah yang hadir di wajah mereka seakan menjadi kekuatan baru bagiku, bahkan healing dengan berkeliling di mall bisa mengalahkan rasa bahagianya. Tapi itu semua tak terlepas dari orang-orang baik yang mau menyedekahkan hartanya untuk dinikmati oleh orang lain yang kurang beruntung.



Kisah Sedekah Yang Mulia

Dahulu, juga ada kisah sedekah yang dilakukan oleh para sahabat yang mulia. Mereka yang menyedekahkan hartanya tapi justru Allah ganti harta itu dengan yang lebih baik. Itulah bukti bahwa sedekah takkan membuat kita miskin tapi justru membuat rezeki dan nikmat dari Allah terus mengalir.

Sedekah Abdurrahman Bin Auf

Abdurrahman bin Auf terkenal dengan sedekahnya yang luar biasa. Beliau pernah kedatangan satu peti emas dalam semalam, tapi itu justru membuatnya gelisah dan tak bisa tidur, karena ia belum pernah mendapatkan keuntungan sebesar itu.

Lalu sang istri bertanya apa yang diinginkan olehnya, Abdurrahman pun menjawab bahwa harta itu ingin dikeluarkanya ke jalan Allah dan ia tak ingin menyimpan hartanya malam itu di dalam rumahnya, sehingga kemudian beliau pun mengeluarkan semuanya dan disedekahkan kepada fakir miskin.

Pergilah ia bersama istrinya membungkus emas-emas itu, dan membagikannya kepada fakir miskin. Tapi karena keikhlasannya dalam bersedekah, keesokan harinya ia justru memperoleh keuntungan dua peti emas, lalu dua peti emas itu kembali disedekahkan dan membuat keuntungan menjadi berlipat di hari berikutnya, hartanya justru semakin bertambah dan membuat Abdurrahman Bin Auf memiliki gudang emas.

Setiap hari beliau selalu membeli 33 budak untuk dibebaskan. Setiap hari, ia datangkan 30 kafilah, 30 ekor unta dan ditaruh di tengah-tengah jalan Madinah lalu pegawainya berteriak “Abdurrahman membagi-bagi untuk kalian, silakan semua ambil kebutuhannya”.

Sedekah Ali Bin Abi Thalib

Suatu ketika, Ali pulang ke rumahnya dan menanyakan Fatimah apakah ia memiliki makanan, namun Fatimah menggelengkan kepalanya dan mengatakan ia hanya memiliki uang 6 dirham yang akan digunakan untuk membeli makan anaknya, Hasan dan Husein.

Maka pergilah Ali keluar dengan membawa uang itu, namun di tengah perjalanan Ali bertemu fakir miskin yang sudah 3 hari belum makan, Ali yang kasihan kemudian memberikan uang yang ia punya kepada orang itu dan kembali ke rumah, saat Fatimah bertanya Ali memberi tahu bahwa ia telah memberi uangnya kepada fakir miskin yang belum makan 3 hari, Fatimah kemudian bertanya apa yang akan mereka makan.

Ali memutuskan pergi ke rumah rasulullah untuk mencari tahu apakah ada sesuatu, di tengah perjalanan Ali bertemu dengan orang Anshar yang hendak menjual untanya, Ali tertarik namun ia tak memiliki uang.

Pemilik unta itupun memberikan unta itu pada Ali dan membiarkannya membayar belakangan. Baru beberapa langkah Ali berjalan, ia bertemu dengan orang Anshar yang lain. Orang Anshar tersebut tertarik melihat unta yang dibawa Ali dan ingin membelinya, Ali pun memberinya harga 40 dirham.

Orang itu langsung membelinya tanpa menawar, Ali kemudian berlari untuk memberi 20 dirham kepada pemilik unta tersebut dan 20 dirham lagi ia gunakan untuk membeli bahan makanan.

Hikmah Sedekah

Kita telah melihat 2 kisah dari para sahabat yang begitu menyentuh hati. Kemurahan Abdurrahman bin Auf dalam bersedekah justru menghantarkan harta yang jauh lebih banyak kepadanya, sementara keikhlasan Ali bersedekah saat sulit justru menghantarkan pertolongan Allah yang jauh lebih baik.

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat gandakan (pahalanya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al-Hadid: 18).

Sedekah yang kita berikan kepada orang lain, akan meluaskan manfaat yang begitu besar. Tak hanya bagi orang yang menerima sedekah, tapi juga bagi kita yang mampu bersedekah dengan penuh keikhlasan.


Bersedekah, Luaskan Manfaat Bersama LMI

program lmi

Kita telah banyak mendengar manfaat dari bersedekah, pun kisah-kisah kedermawanan yang sangat luar biasa. Jika dengan menyisihkan sebagian dari rezeki kita dapat memudahkan kita meraih ridha Allah. Maka, tak perlu ada keraguan di sana.

Lembaga management infaq atau LMI merupakan wadah terpercaya yang dapat kita gunakan untuk menyalurkan sebagian dari harta kita agar memberikan manfaat yang lebih luas. Tak hanya sedekah, lembaga ini juga bisa membantu kita untuk menyalurkan zakat, dan infaq.

Di tanggal 27 maret kemarin, LMI perwakilan 3 Gresik telah menyalurkan “Bekal Puasa” yang berupa sembako dari rumah ke rumah di kecamatan Gresik yang diperuntukkan bagi kaum duafa.

Salah satunya Mak Tin, seorang lansia yang tak dapat bergerak banyak itu sangat bahagia menerima bantuan di atas tempat tidurnya.

Begitu juga buka puasa dan santunan yang diberikan kepada 20 anak yatim di Mall bangkalan tanggal 30 maret kemarin, raut wajah penuh kegembiraan menghiasi wajah anak-anak yang mustajab doanya itu.


Mengapa Melalui LMI?


Lembaga management infaq atau LMI merupakan lembaga filantropi professional yang memiliki tujuan untuk mengangkat harkat dan martabat dari masyarakat kurang mampu melalui penghimpunan dari dana ziswaf. Lembaga ini memiliki komitmen untuk meluaskan manfaat secara nasional.

Dengan ketekunannya memberi manfaat, LMI berhasil meraih penghargaan fundrising terbaik dalam ajang Indonesia Fundrising Award (IFA) 2021 yang diselenggarakan oleh Institut Fundrising Indonesia (IFI).

Pelopor kebaikan, begitulah lembaga ini terus berkomitmen menggerakkan kepedulian. Saat ini, LMI telah memiliki 8 perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menjadi lembaga penebar kebermanfaat.



Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog "Meluaskan Manfaat" yang diselenggarakan oleh Lembaga Manajemen Infaq dan Forum Lingkar Pena.
kikichem
Hello! Call me Kiki

Related Posts

Posting Komentar