Pengikut

Keren! Film “Inang” IDN Pictures Berangkat ke Korea Selatan

Film Inang ke korea selatan

kikichemist.com., Dunia perfilman Indonesia semakin digandrungi oleh banyak masyarakat, terutama bagi pecinta dunia hiburan. Seakan tak ada habisnya, karya-karya film terbaik pun bermunculan. Kini, salah satu film karya anak bangsa “Inang” berhasil berangkat ke kancah Internasional.

Film yang diproduksi oleh IDN Pictures ini berhasil mendapat kesempatan untuk berkompetisi dalam ajang Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) di kompetisi utama Bucheon Choice Awards.

Film ini disutradarai oleh Fajar Nugros dan ditulis oleh Deo Mahameru. Para pemeran terbaik pun turut membintangi film yang berjudul “Inang” ini, di antaranya Naysilla Mirdad, Lydia Kandou, Rukman Rosadi, Dimas Anggara, Pritt Timothy, Nungki Kusumastuti, Rania Putrisari, Totos Rasiti, Muzakki Ramdhan, David Nurbianto, dan Emil Kusumo.

Dalam film ini, artis Naysilla Mirdad berkesempatan beradu akting dengan ibu kandungnya, Lydia Kandou. Meskipun ini adalah film panjang pertama bagi Naysilla Mirdad, tetapi prestasi ibu dan anak satu ini tentu tak diragukan lagi.


Apa sih Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN)?

Bucheon International Fantastic Film Festival


Dilansir dari wikipedia, Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) adalah sebuah festival film internasional yang diadakan setiap tahun pada bulan Juli di Bucheon, Korea Selatan. 

Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN), diluncurkan pada tahun 1997 dan merupakan festival budaya yang digelar di Bucheon, kota sastra kreatif UNESCO.

Karya-karya sineas ternama seperti Peter Jackson, Christopher Nolan, Darren Aronofsky, Guillermo del Toro, Jang Joonhwan, dan Na Hongin telah diputar dan diperkenalkan melalui panggung BIFAN.

BIFAN berusaha menjadi festival film yang memberikan panggung serta dukungan bagi karya dan talenta non-mainstream yang memiliki potensi, dengan motto “Stay Strange” yang dimilikinya.

Film “Inang” menggambarkan perjuangan seorang perempuan melawan kekuatan jahat yang ingin mengambil alih kehidupan bayinya.

Film ini mengisahkan tentang seorang perempuan yang hamil diluar nikah bernama Wulan, ia ditinggalkan oleh pacarnya dan putus asa. Kemudian takdir mempertemukan Wulan dengan Keluarga Santoso yang dikenalnya melalui Facebook.

Keluarga Santoso berniat mengadopsi bayi yang ada di kandungan Wulan, namun ketika di kediaman Keluarga Santoso, Wulan banyak menyaksikan hal-hal yang ganjil, dan ternyata keluarga ini menganut okultisme tradisional Jawa.

Unsur mitos jawa Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan, menjadi inspirasi utama alur cerita dari film “Inang”. Film bergenre thriller-horror ini mengandung segudang unsur thrilling & jump-scare yang mampu membuat penonton bak berada dalam roller coaster

Meski begitu, dalam film “Inang” terdapat pelajaran berharga seputar perjuangan perempuan, kasih sayang orang tua dan realita kehidupan, tak hanya sekadar hiburan semata bagi para penonton.

Film “Inang” akan diputar dua kali selama perhelatan BIFAN, yaitu world premiere pada tanggal 8 Juli 2022 dan pemutaran kedua pada tanggal 13 Juli 2022 dan akan bersaing dengan film-film yang berasal dari Spanyol, Jepang, Australia, Denmark, dan banyak negara lainnya.

Rasa Bangga Head of IDN Pictures

Film Inang IDN Pictures


Dalam sebuah kesempatan, Head of IDN Pictures & Produser Film “Inang” Susanti Dewi mengungkapkan rasa syukurnya atas apresiasi BIFAN terhadap film “Inang”,

“ Melalui film ini kami di IDN Pictures mengangkat sebuah tema yang sarat akan kultur dan budaya Indonesia dengan unsur misteri yang menimbulkan banyak tanda tanya dan juga rasa penasaran. Kami di IDN Pictures selalu berkomitmen untuk membuat karya yang tidak hanya menghibur, tapi juga menghadirkan pengalaman hidup bagi yang menyaksikan. “Inang” merupakan contoh nyata dari komitmen tersebut. Tentu kami sangat bersyukur kesungguhan kami menggarap film Inang bisa mendapatkan apresiasi di BIFAN. Nantikan segera tanggal mainnya di Indonesia!” tuturnya. 

Head of IDN Pictures & Sutradara Film “Inang” Fajar Nugros pun turut mengungkapkan rasa bahagianya, ini tentu merupakan suatu kebanggaan, karena film “Inang” merupakan film perdananya yang memiliki genre horror-thriller dan berhasil mendapatkan apresiasi internasional.

“Ini menjadi salah satu momen berkesan dalam perjalanan karier saya. Proses pembuatan film “Inang” tentu tidaklah mudah. Namun dengan kerja keras dan dedikasi seluruh pihak yang terlibat, film ini pun berhasil mendapat apresiasi dari BIFAN, sebuah festival film tingkat internasional. Tidak hanya bagi saya pribadi dan tim IDN Pictures, semoga pencapaian ini juga dapat memberikan motivasi kepada sineas-sineas Indonesia lainnya untuk terus berani berkarya karena sejatinya kita mampu dan kita siap untuk unjuk gigi di mata dunia.”

Selain film “Inang”, IDN Pictures juga menggandeng “Horor Keliling” yang dipilih oleh Network of Asia Fantastic Film (NAFF) Project Market untuk mengikuti seleksi It Project Selection bersama 12 judul lain.

Harapannya, berhasilnya IDN Pictures mewakili Indonesia di BIFAN dapat menjadi awal dari banyaknya rekognisi dan karya-karya berkualitas besutan sineas Indonesia yang tidak hanya sukses di pasar nasional namun juga diakui di kancah internasional. 

Tahun ini, IDN Pictures membawa dua proyek terpilih yaitu Inang (The Womb) di kompetisi utama Bucheon Choice Awards dan Horor Keliling (Cursed Circus: Sweet Vengeance’s of A tale Teller) melalui It Project Selection.

Semoga kedepannya akan lahir kembali film karya anak bangsa yang mampu bersaing dalam kancah internasional seperti film "Inang".





kikichem
Hello! Call me Kiki

Related Posts

Posting Komentar